Welcome to My Blog, guys:-D

Kamis, 25 Desember 2014

Softskill 3

Makalah Analisis Laporan Keuangan
(PT.Indofood Sumber Makmur Tbk)






DISUSUN OLEH :
NAMA                      : SURIANA JUNIARTI
NPM                         : 27212205
KELAS                    : 3EB17
FAKULTAS            : EKONOMI


UNIVERSITAS GUNADARMA
     FAKULTAS EKONOMI - AKUNTANSI
                                                                        2014


BAB I
PENDAHULUAN

A.                LATAR BELAKANG

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan  (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan. Wardhani (2008) menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan.
Dalam rangka membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan dan bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. Teknik analisis yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan matematis dari pos-pos tertentu dalam setiap elemenlaporan keuangan. Hasil dari perhitungan rasio akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.
        Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Rasio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari rasio-rasio neraca yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, rasio-rasio laporan laba-rugi yang disusun dari data yang berasal dari perhitungan laba-rugi, dan rasio-rasio antar laporan yang disusun  berasal dari data neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam menganalisis laporan keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas(leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.
Diharapkan dengan analisis ini dapat diketahui gambaran keadaan keuangan perusahaan, sehingga interpretasi pengguna laporan terhadap laporan keuangan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan,terutama bagi direktur dalam rangka menetapkan kebijakan, menyusun rencana yang lebih baik, serta menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat agar prestasi manajemen semakin baik pada tahun-tahun berikutnya. Mengingat pentingnya analisis terhadap laporan keuangan sebagai alat bantu serta sumber informasi dalam menilai kondisi keuangan serta prestasi (keberhasilan) suatu perusahaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti yang telah diuraikan di atas, maka peneliti sangat tertarik untuk mendalami dan membahas topik tentang “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUMBER MAKMUR Tbk”.

B.                 RUMUSAN MASALAH
1.             Untuk dapat memperoleh gambaran secara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang dialami perusahaan dari waktu kewaktu, maka dianjurkan agar perusahaan menyusun laporan keuangan komperatif. Adapun laporan keuangan biasanya menyajikan informasi yang bersifat historis dan umum, dengan tujuan utama penyajiannya adalah kepada berbagai pihak tersebut benar-benar merupakan suatu informasi
2.             Adapun permasalahan yang dibahas penulis dalam tugas akhir ini adalah  apakah Kinerja perusahaan pada PT. Indofood Sumber Makmur Tbk mengalami peningkatan pada periode 2011-2012 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis aspek Likuiditas, Perputaran Piutang, Solvabilitas dan profitabilitas.


C.                TUJUAN PENELITIAN
1.                   Untuk menilai apakahperusahaan telah mencapai target-target yang ingin dicapai.
2.                   Untuk mengetahui kinerja perusahaan pada PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk




D.                MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bukan hanya secara teoritis tetapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis, diantaranya yaitu :

1.                   Bagi Perusahaan
Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan sehingga memberikan gambaran dan pertimbangan bagi PT. Indofood Sumber Makmur Tbk untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang dan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam penilaian Kinerja Keuangan instansi dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk masalah keuangan yang dihadapi.

2.                   Bagi Pembaca
Untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam menghadapi masalah yang sama dan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan.

3.                   Bagi Penulis
Untuk sarana menambah ilmu pengetahuan dan penerapan teori yang diperoleh dengan praktek yang sesungguhnya



BAB II
LANDASAN TEORI
A.                LAPORAN KEUANGAN
1.         Pengertian Laporan Keuangan
·       Laporan keuangan merupakan data akuntansi yang dapat memberikan informasi yang relevan bagi investor, kreditur atau pihak lain dengan mengambil keputusan ekonomi.
·       Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan bagi pemakai laporan keuangan. Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat mengenai prospek-prospek perusahaan di masa yang akan datang.
2.         BAGIAN-BAGIAN LAPORAN KEUANGAN

Bagian-bagian dari laporan keuangan meliputi :
1. Neraca (Balance Sheet), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang merupakan alokasi dari dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang merupakan sumber dana perusahaan.
2.  Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi,biasanya setiap satu kuartal   atau satu tahun.
3. Laporan Laba Ditahan (Statement of Shareholders Equity), menyajikan perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasa perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktivanya.
4.    Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), Tujuan dari pembuatan laporan arus kas ini adalah:
a.  Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode tertentu.
b.  Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu aktivitas investasi,aktivitas pendanaan,aktivitas operasi.


3.         TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

APB Statement No.4 berjudul Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statements Business Enterprises. Laporan ini bersifat deskriptif, dan laporan ini banyak mempengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan keuangan. Dalam laporan ini, tujuan laporan keuangan di golongkan sebagai berikut :
1.         Tujuan Khusus
Tujuan khusus laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP
2.         Tujuan Umum  
·                      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan
·                      Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba
·                      Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
·                      Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban
·                      Mengungkapkan informasi relevan lainnyayang dibutuhkan para pemakai laporan.
4.             PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN PENGGUNAANNYA

1.    Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
2.  Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
5. Stakeholders (para pemegang saham) : para pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang diperoleh dan penambahan modal untuk business plan selanjutnya.
6. Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.
7.    Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti lainnya
8.  Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara. Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.



BAB III
PEMABAHASAN

A.                PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

Sejarah dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.

Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu.Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut.

Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan patungan ini diharapkan akan memulai operasinya pada 1 April 2005.

Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.


B.                 LAPORAN KEUANGAN



ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

1.   LIKUIDITAS PERUSAHAAN
a.         Current ratio  yaitu perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Berfungsi untuk mengetahui kemampuaan perusahaan membayar hutang lancarnya. Perusahaan yang bukan perusahaan kredit, bila perbandingan current rationya kurang dari 2:1, maka dianggap kurang baik. Kenapa ? sebab bila aktiva lancarnya mengalami penurunan maka jumlah aktivanya tidak cukup untuk menutup hutang lancar.
Rumus  :
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar) X 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Current ratio tahun 2012        = ( Rp  25.473.747   / Rp 12.132.836) x 100 %
                                                = 2.09 %
( artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 2.09 aktiva lancar )

b.        Quick Ratio / Acid Test Ratio
merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya alat likuid   yang paling cepat bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar.  Persediaan dianggap aktiva lancar  yang paling   tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai  (kas)  memerluka dua angkah yakni menjadi piutang terlebih dulu sebelum menjadi kas.
Rumus :
  Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar)) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Quick Ratio tahun 2012    =((Rp25.473.747  – Rp 7.410.620) / 12.132.836)) x 100 %
                                           = 1,48 %
(artinya kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan adalah etiapRp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1.48  aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan ).

c.         Cash Ratio  (Ratio Immediate Solvency)
Aktiva perusahaan  yang paling  likuid adalah kas dan surat berharga. Cash  ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dengan kas dan surat berharga  yang dapat segera diuangkan. Tidak terdapat standar likuiditas untuk cash  ratio sehingga penilaiannya tergantung pada kebijakan manajemen.
Rumus  :
 Cash Ratio = (Aktiva Lancar / Pinjaman Jangka Pendek) x 100%


Hasil dari data laporan keuangan :
Cash ratio tahun 2012 = (Rp 12.961.410 / Rp  12.132.836) x 100%
                                    = 1,06%

2.   PERPUTARAN PIUTANG
     Perputaran piutang merupakan rasio perbandingan antara jumlah penjualan kredit selama periode tertentu dengan piutang rata-rata (piutang awal ditambah piutang akhir dibagi dua).
Rumus  :
Perputaran piutang = (Aktiva Lancar / PinjamanJangka Pendek) x 100%

Hasildari data laporankeuangan :
Cash ratio tahun 2012     = (Rp 37.254.978/ Rp 2.966.194) x 100%
                                        = 12,5%

3.  SOLVABILITAS PERUSAHAAN
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasikan. Solvabilitas Perusahaan itu gunanya untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Suatu perusahaan dikatakan Solvabel jika perusahaan itu mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya ,baik yang jangka panjang maupun jangka pendek. Bagaimana jika perusahaan tidak mempunyai cukup aktiva untuk membayar segala hutangnya ?maka perusahaan tersebu dikatakan insolvabel.
ada empat kemungkinan  yang dapat dialami oleh perusahaan yaitu :
a.       Perusahaan yang likuid tetapi insolvable
b.      Perusahaan  yang likuid dan solvable
c.       Perusahaan yang solvabel tetapi ilikuid
d.      Perusahaan  yang insolvabel dan ilikuid



Tingkat   solvabilitas diukur dengan beberapa rasio,  yaitu :
a.       Total Debt to Equity Ratio
Rumus  :
Total Debt to Equity Ratio = (Total Utang / Ekuitas) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Total Debt to Equity Ratio tahun 2012  = (Rp 23.774.538 / Rp 33.340.593) x 100 %
                                                                = 0,71%

b.      Total Debt to Asset Ratio
Rumus  :
Total Debt to Assets Ratio = (Total Utang / Total Aktiva) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Total Debt to Asset Ratio  tahun 2012  = (Rp 23.774.538 / Rp 57.115.131) x 100%
                                                               = 0,41%

4.  RENTABILITAS PERUSAHAAN
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal  yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata  lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Ada beberapa macam perhitungan dalam Rentabilitas Usaha :
a.       Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas
Rumus  :
Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas = (Laba Usaha / Total Aktiva) x 100%
          
Hasil dari data laporan keuangan :
Tahun 2012  = (Rp 5.361.257 / Rp 57.115.131) x 100%
                     = 0,093%
                     = 9.3X
Artinya : SetiapRp 1 Total Aktiva , menghasilkan Laba Usaha sebesar Rp 9.3
b.      Perputaran total Aktiva
Rumus  :
Perputaran Total Aktiva = ( Penjualan / Total Aktiva) x 100%

Hasildari data laporankeuangan :
Perputaran Total AktivaTahun 2012     = (Rp 37.254.978/ Rp 57.115.131) x 100%
                                                               = 0,65%
c.       Gross Margin Ratio
Rumus  :
Gross Margin Ratio = (LabaKotor/ Penjualan) x 100%
          
Hasil dari data laporan keuangan :
Gross Margin Ratio Tahun 2012   = (Rp 10.301.903/ Rp37.254.978) x 100%
                                                       = 0,27%
Artinya Perusahaan dapat mencapai laba kotor 0.27% dari penjualannya.

d.      Net Margin Ratio
Rumus  :
Net Margin Ratio = (Laba Bersih / Penjualan) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Net Margin Ratio Tahun 2012           = (Rp 3.845.612/ Rp37.254.978) x 100%
                                                            = 0,10%
                                                            = 1x
Artinya Rp 1 penjualan meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 1.

e.       Operating Margin Ratio
Rumus  :
Operating Margin Ratio = (Laba Usaha / Penjualan) x 100%   
Hasil dari data laporan keuangan :
Operating Margin Ratio Tahun 2012        = (Rp  5.361.257/ Rp37.254.978) x 100 %
                                                                   = 0,14%
                                                                   = 1,4x
Artinya SetiapRp 1 penjualan menghasilkan Rp 1.4
f.       Rentabilitas Modal sendiri
Rumus  :
Rentabilitas Modal sendiri = (Laba Bersih / Modal Sendiri) x 100%

Hasil dari data laporan keuangan :
Rentabilitas Modal sendiri Tahun 2012    = (Rp 3.845612/ Rp 33.340.593) x 100%
                                                                   = 0,11%
                                                                   = 1,1x

Artinya Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 1.1   


BAB IV
PENUTUP
A.                KESIMPULAN

Dari hasil laporan keuangan yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan dari analisa yang menggunakan Current Ratio, Retrun on Assets dan Debt to Equity Ratio PT Indofood Sukser Makmur, tbk  memiliki nilai rasio yang baik.
1.    Kondisi PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk dilihat dari pengukuran pasar berdasarkan perhitungan Rentabilitas Perusahaan menunjukkan bahwa laba bersih yang diperoleh perusahaan meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan harga saham perusahaan berfluktuasi hal ini kemungkinan disebabkan karena permintaan dan penawaran perusahaan.
2.    Pemeriksaan terhadap laporan keuangan pada dilihat dari  Rasio Likuditas dapat di simpulkan bahwa  PT Indofood Sukser Makmur, tbk  pada tahun 2012 mengalami peningkatan dan perusahan ini dapat dikataka.n meningkat, peningkatan terjadi di karenakan kenaikan aktiva lancar di tahun 2012.Kondisi keuangan PT Indofood Sukser Makmur, tbk dalam keadaan sehat dan baik.


DAFTAR PUSTAKA