Welcome to My Blog, guys:-D

Jumat, 04 Januari 2013


Profil PT. Indofood Sukses Makmur,tbk




1990
  • Didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
1994
  • Berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur.
  • Penawaran Saham Perdana sebanyak 763 juta saham dengan harga nominal Rp1.000 per saham, tercatat di Bursa Efek Indonesia.
1995
  • Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
1996
  • Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:2.
1997
  • Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, agribisnis serta distribusi.
  • Melakukan penawaran umum terbatas dengan perbandingan 1:5, total penambahan saham sebanyak 305,2 juta.
2000
  • Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5.
  • Menerbitkan Obligasi Seri I sebesar Rp1 triliun.
2001
  • Menerima persetujuan atas rencana pembelian kembali saham dan pelaksanaan Employee Stock Ownership Plan(ESOP).
2002
  • Melaksanakan ESOP tahap I sebanyak 228,9 juta saham.
  • Melakukan pembelian kembali saham sebanyak 915,6 juta saham.
  • Menerbitkan Eurobonds sebesar US$280 juta.
2003
  • Melaksanakan ESOP tahap II sebanyak 58,4 juta saham.
  • Menerbitkan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun.
2004
  • Melaksanakan ESOP tahap III sebanyak 919,5 ribu saham.
  • Menerbitkan Obligasi Seri III sebesar Rp1 triliun.
  • Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.
2005
  • Membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé.
  • Mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
  • Mengakuisisi Convertible Bonds yang diterbitkan oleh perusahaan perkapalan, setara dengan 90,9% kepemilikan saham.
2006
  • Melakukan pelunasan Eurobonds sebesar US$143,7 juta.
  • Mengakuisisi 55,0% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
  • Mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
2007
  • Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan saham baru.
  • Menerbitkan Obligasi Seri IV sebesar Rp2 triliun.
  • Menambah sebesar 35% kepemilikan saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd. menjadi 90% kepemilikan.
  • Mengakuisisi 60% kepemilikan saham di perusahaan perkebunan Rascal Holding Limited.
  • Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Mitra Inti Sejati Plantation dan memiliki sebesar 70% kepemilikan.
  • Mengakuisisi 64,41% kepemilikan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk.
2008
  • Partisipasi dalam pengeluaran saham baru PT Lajuperdana Indah dan memiliki sebesar 60% kepemilikan.
  • Menjual kembali 251.837.500 lembar treasury stock dan menarik kembali 663.762.500 lembar treasury stock.
  • Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka.
  • Mengakuisisi 100% saham di beberapa perusahaan perkebunan yang memiliki fasilitas bulking.
2009
  • Menerbitkan Obligasi Seri V sebesar Rp1,6 triliun.
  • Grup Agribisnis menerbitkan Obligasi Rupiah Seri I sebesar Rp452 miliar dan Sukuk Ijarah I sebesar Rp278 miliar.
  • Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.
2010
  • Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010.
  • Meningkatkan kepemilikan saham Pacsari Pte. Ltd. sebesar 10% menjadi 100% kepemilikan.
2011
  • SIMP, anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melaksanakan IPO yang diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada tanggal 9 Juni 2011.

Struktur organisasi PT Indofood Sukses Makmur,tbk

BOARD OF DIRECTORS
                          
   

Anthoni Salim    
President Director
                                                                       Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)       
                                                                                         Director  
Taufik Wiraatmadja
Director


Axton Salim
Director

Werianty Setiawan 
Director
    

Hendra Widjaja
Director

Suaimi Suriady
Director


Sulianto Pratama
Director

Yungky Setiawan
Director



          
                                                                    

BOARD OF COMMISSIONERS
Benny Setiawan Santoso
President Comissioner
                                                                   
Fransiscus Welirang
Commissioner

Paulus Moleonoto
Commissioner

Darmmawan Sarsito
Commissioner

Alamsyah
Commissioner

F.G. Winarno
Independent Commissioner
                                                                 

Adi Pranoto Leman
Independent Commisioner

Agus Rajani Panjaitan
Independent Commisioner



Produk utama

Produk Konsumen Bermerek

Grup Produk Konsumen Bermerek saat ini terdiri dari lima divisi yaitu Mi Instan, Dairy, Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Selain itu, Divisi Kemasan memproduksi kemasan fleksibel dan karton untuk mendukung operasi Grup.
Grup ini menyediakan produk yang berkualitas, inovatif dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan konsumen di seluruh Nusantara. Berbagai merek Indofood merupakan merek terkemuka di pasar dan dipercaya oleh para konsumen atas kualitas, rasa dan harganya.
Untuk keterangan lebih lanjut, dapat melihat www.indofoodcbp.com











·         Indomie
·         Pop Mie
·         Sarimi   
·         Supermi
·         Mie Telur Cap 3 Ayam
·         Pop Bihun
·         Cheetos
·         Chiki
·         Jet-Z
·         Lays Potato Chips
·         Chitato Potato Chips
·         Qtela Cassava Chips
·         Indomilk
·         Cap Enaak
·         Tiga Sapi
·         Indoeskrim
·         Kremer
·         Crima
·         Nice Yogurt
·         Orchid Butter
·         Kecap Indofood
·         Sambal Indofood
·         Promina
·         SUN
·         Piring Lombok
·         Bumbu Kaldu Indofood
·         Bumbu Instan Indofood
·         Bumbu Racik Indofood
·         Bimoli
·         Simas Palmia
·         Happy Salad Oil
·         Bogasari
·         La Fonte
·         Trenz
·         Bim-Bim
·         Canasta
·         Maggi
·         Quaker Oats
·         Fruitamin
·         Tekita




   Manajemen Pemasaran PT Indofood Sukses Makmur,tbk

     STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)

1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram
Anonim, 2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).

3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)

4). PROMOTION

• Tagline : Indomie Seleraku
• Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
• Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
• Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)
à Kemasan : Grup ICBP juga memiliki kegiatan usaha kemasan yang memproduksi berbagai kemasan fleksibel dan karton untuk perseroan, Grup Indofood dan pelanggan lainnya baik didalam maupun di luar negri. Kegiatan usaha kemasan karton dijalankan oleh anak perseroan, PT.Surya Rengo Containers. Kegiatan usaha kemasan memiliki peranan penting dalam mata rantai kegiatan usaha Grup ICBP dari pabrik sampai ke pasar dalam menjaga kualitas produk, pengiriman yang tepat waktu dan pasokan yang stabil.

Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.

STRATEGY MANAJEMEN

DISTRIBUSI

Grup Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi paling ekstensif di Indonesia, menjangkau hampir seluruh pelosok Nusantara. Selain mendistribusikan produk-produk Indofood, grup ini juga menyalurkan berbagai produk pihak ketiga. Jumlah stock point telah berkembang dengan cepat sejak tahun 2005, memberikan penetrasi pasar yang lebih luas dan lebih dalam melalui mata rantai pasokan dan pengiriman yang efisien. Stock point yang dibangun di wilayah dengan tingkat kepadatan outlet ritel yang tinggi termasuk pasar tradisional, memungkinkan setiapstock point untuk melayani wilayahnya masing-masing dalam waktu sesingkat mungkin.
Indofood’s Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.

STRATEGI KUNCI 3A

Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).
b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)
c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)

ANALISIS SWOT

KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal

KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi

PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain

ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

     
Human Resources (Sumber Daya PT.Indofood Sukses Makmur)

Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.
Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
• Membangun Human Capital
• Mempertahankan Kohesi Sosial
• Memperkuat Nilai Ekonomi
• Mendorong Good Governance
• Melindungi Lingkungan

Dengan total tenaga kerja sekitar 21 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan.
Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.

Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh Perseroan untuk ikut serta dalam membantu membangun SDM Indonesia yang berkualitas adalah sebagai berikut:
  • Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)
    Melalui program BISMA, Perseroan setiap tahun memberikan beasiswa kepada  kepada anak karyawan yang berprestrasi.  Selama tahun 2011, sekitar 1.450 anak telah memperoleh bantuan beasiswa yang diberikan untuk tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
  • Program Kunjungan Pabrik
    Perseroan memberikan kesempatan kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengunjungi pabrik guna memberikan pengetahuan dan wawasan di bidang pengolahan pangan. Lebih dari 49.000 pelajar, mahasiswa dan kelompok masyarakat telah mengunjungi pabrik-pabrik ICBP.