Makalah Analisis Laporan Keuangan
(PT.Indofood Sumber Makmur Tbk)
DISUSUN OLEH :
NAMA :
SURIANA JUNIARTI
NPM :
27212205
KELAS :
3EB17
FAKULTAS :
EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI - AKUNTANSI
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran
tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi
keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih
metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan. Wardhani (2008)
menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam
melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan.
Dalam rangka
membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dan menginterpretasikan
laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis laporan
keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana memahami laporan keuangan,
bagaimana menafsirkan angka-angka dalam laporan keuangan, bagaimana
mengevaluasi laporan keuangan dan bagaimana menggunakan informasi keuangan
untuk pengambilan keputusan. Teknik analisis yang sering digunakan dalam
menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah
teknik analisis untuk mengetahui hubungan matematis dari pos-pos tertentu dalam
setiap elemenlaporan keuangan. Hasil dari perhitungan rasio akan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang terjadi, apakah
mengalami kenaikan atau penurunan.
Analisis laporan keuangan
menggunakan perhitungan rasio-rasio agar dapat mengevaluasi keadaan finansial
perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Rasio dapat
dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari rasio-rasio neraca yaitu
rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, rasio-rasio laporan
laba-rugi yang disusun dari data yang berasal dari perhitungan laba-rugi, dan
rasio-rasio antar laporan yang disusun berasal dari data neraca dan
laporan laba-rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah
kinerja perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam
menganalisis laporan keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya
adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut
meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas(leverage), rasio aktivitas, rasio
profitabilitas, dan rasio pertumbuhan.
Diharapkan dengan analisis ini dapat
diketahui gambaran keadaan keuangan perusahaan, sehingga interpretasi pengguna
laporan terhadap laporan keuangan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan,terutama bagi direktur dalam rangka menetapkan kebijakan,
menyusun rencana yang lebih baik, serta menentukan kebijaksanaan yang lebih
tepat agar prestasi manajemen semakin baik pada tahun-tahun berikutnya.
Mengingat pentingnya analisis terhadap laporan keuangan sebagai alat bantu
serta sumber informasi dalam menilai kondisi keuangan serta prestasi
(keberhasilan) suatu perusahaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti
yang telah diuraikan di atas, maka peneliti sangat tertarik untuk mendalami dan
membahas topik tentang “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUMBER MAKMUR
Tbk”.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Untuk dapat memperoleh gambaran secara
jelas sifat dan perkembangan perubahan yang dialami perusahaan dari waktu
kewaktu, maka dianjurkan agar perusahaan menyusun laporan keuangan komperatif.
Adapun laporan keuangan biasanya menyajikan informasi yang bersifat historis
dan umum, dengan tujuan utama penyajiannya adalah kepada berbagai pihak
tersebut benar-benar merupakan suatu informasi
2.
Adapun permasalahan yang dibahas penulis
dalam tugas akhir ini adalah apakah Kinerja perusahaan pada PT. Indofood
Sumber Makmur Tbk mengalami peningkatan pada periode 2011-2012 ditinjau dari
laporan keuangan dengan menggunakan analisis aspek Likuiditas, Perputaran
Piutang, Solvabilitas dan profitabilitas.
C.
TUJUAN
PENELITIAN
1.
Untuk menilai apakahperusahaan telah mencapai
target-target yang ingin dicapai.
2.
Untuk mengetahui kinerja perusahaan pada PT. Indomobil Sukses
Internasional Tbk
D.
MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini bukan hanya secara teoritis tetapi juga diharapkan dapat
memberikan manfaat secara praktis, diantaranya yaitu :
1.
Bagi Perusahaan
Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan sehingga
memberikan gambaran dan pertimbangan bagi PT. Indofood Sumber Makmur Tbk untuk
mengambil keputusan di masa yang akan datang dan Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam penilaian Kinerja Keuangan instansi
dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk masalah keuangan yang dihadapi.
2.
Bagi Pembaca
Untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam
menghadapi masalah yang sama dan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan.
3.
Bagi Penulis
Untuk sarana menambah ilmu pengetahuan dan penerapan
teori yang diperoleh dengan praktek yang sesungguhnya
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
LAPORAN KEUANGAN
1. Pengertian
Laporan Keuangan
·
Laporan keuangan merupakan data akuntansi yang dapat
memberikan informasi yang relevan bagi investor, kreditur atau pihak lain
dengan mengambil keputusan ekonomi.
·
Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang
diterbitkan oleh perusahaan bagi pemakai laporan keuangan. Laporan ini memuat
laporan keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan
pendapat mengenai prospek-prospek perusahaan di masa yang akan datang.
2. BAGIAN-BAGIAN
LAPORAN KEUANGAN
Bagian-bagian
dari laporan keuangan meliputi :
1. Neraca (Balance
Sheet), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang merupakan alokasi dari
dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang merupakan sumber dana
perusahaan.
2. Laporan Laba
Rugi (Income Statement), Laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan
pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi,biasanya setiap satu
kuartal atau satu tahun.
3. Laporan Laba
Ditahan (Statement of Shareholders Equity), menyajikan
perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasa perubahan
klaim pemegang ekuitas atas aktivanya.
4. Laporan Arus
Kas (Statement of Cash Flow), Tujuan dari pembuatan laporan
arus kas ini adalah:
a. Memberikan
informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode
tertentu.
b. Memberikan
informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu aktivitas
investasi,aktivitas pendanaan,aktivitas operasi.
3. TUJUAN
LAPORAN KEUANGAN
APB Statement No.4
berjudul Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial
Statements Business Enterprises. Laporan ini bersifat deskriptif, dan
laporan ini banyak mempengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan
keuangan. Dalam laporan ini, tujuan laporan keuangan di golongkan sebagai
berikut :
1. Tujuan
Khusus
Tujuan
khusus laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil
usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP
2. Tujuan Umum
·
Memberikan
informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban
perusahaan
·
Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam
mencari laba
·
Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
·
Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang
perubahan harta dan kewajiban
·
Mengungkapkan informasi relevan lainnyayang dibutuhkan
para pemakai laporan.
4. PENGGUNA
LAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN PENGGUNAANNYA
1. Investor : penanam
modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta
hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual
investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang
memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
2. Karyawan : karyawan
dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi mengenai stabilitas
dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~ menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan
kesempatan kerja.
3. Pemberi
pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat dibayar pada saat
jatuh tempo.
4. Pemasok dan
kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik
dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang
kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan
pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman
kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan.
5. Stakeholders (para
pemegang saham) : para pemegang saham berkepentingan dengan informasi
mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang diperoleh dan penambahan
modal untuk business plan selanjutnya.
6. Pelanggan : para
pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang
dengan, atau bergantung pada perusahaan.
7. Pemerintah : pemerintah
dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan
alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan.
Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan
kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan
statisti lainnya
8. Masyarakat : perusahaan
mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara. Misalnya: perusahaan dapat
memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang
yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan
keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan
(trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian
aktivitasnya.
BAB III
PEMABAHASAN
A.
PROFIL
SINGKAT PERUSAHAAN
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo
Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas
Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang
bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh
Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi
Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia,
dan Eropa.
Sejarah dari PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan denangan perusahaan
asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak
di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di
Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di
perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia.
Baik ISM maupun
Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui
penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk
itu.Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini
akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang
dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut.
Dalam kerjasama
ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk produk
kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru
ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya.
Perusahaan patungan ini diharapkan akan memulai operasinya pada 1 April 2005.
Dalam beberapa
dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan
pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para
pedagang eceran.
B.
LAPORAN
KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
1. LIKUIDITAS PERUSAHAAN
a.
Current ratio yaitu perbandingan jumlah aktiva lancar
dengan hutang lancar. Berfungsi untuk mengetahui kemampuaan perusahaan membayar
hutang lancarnya. Perusahaan yang bukan perusahaan kredit, bila perbandingan
current rationya kurang dari 2:1, maka dianggap kurang baik. Kenapa ? sebab
bila aktiva lancarnya mengalami penurunan maka jumlah aktivanya tidak cukup
untuk menutup hutang lancar.
Rumus :
Current
ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar) X 100%
Hasil dari data laporan
keuangan :
Current ratio tahun
2012 = ( Rp 25.473.747
/ Rp 12.132.836) x 100 %
=
2.09 %
( artinya setiap Rp 1
hutang lancar dijamin dengan Rp 2.09 aktiva lancar )
b.
Quick Ratio / Acid Test Ratio
merupakan rasio antara
aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini
menunjukkan besarnya alat likuid yang
paling cepat bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar. Persediaan dianggap aktiva lancar yang paling
tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai (kas)
memerluka dua angkah yakni menjadi piutang terlebih dulu sebelum menjadi
kas.
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) /
Hutang lancar)) x 100%
Hasil dari data laporan
keuangan :
Quick Ratio tahun 2012 =((Rp25.473.747 – Rp 7.410.620) / 12.132.836)) x 100 %
= 1,48 %
(artinya kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan adalah etiapRp 1 hutang
lancar dijamin dengan Rp 1.48 aktiva
lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan ).
c.
Cash Ratio (Ratio Immediate Solvency)
Aktiva perusahaan yang paling
likuid adalah kas dan surat berharga. Cash ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar utang jangka pendek dengan kas dan surat berharga yang dapat segera diuangkan. Tidak terdapat
standar likuiditas untuk cash ratio
sehingga penilaiannya tergantung pada kebijakan manajemen.
Cash Ratio = (Aktiva Lancar / Pinjaman Jangka
Pendek) x 100%
Hasil dari data laporan
keuangan :
Cash ratio tahun 2012 =
(Rp 12.961.410 / Rp 12.132.836) x 100%
= 1,06%
2. PERPUTARAN PIUTANG
Perputaran piutang merupakan rasio perbandingan
antara jumlah penjualan kredit selama periode tertentu dengan piutang rata-rata
(piutang awal ditambah piutang akhir dibagi dua).
Rumus :
Perputaran
piutang = (Aktiva Lancar / PinjamanJangka Pendek) x 100%
Hasildari data
laporankeuangan :
Cash ratio tahun 2012 = (Rp 37.254.978/ Rp 2.966.194) x 100%
= 12,5%
3. SOLVABILITAS PERUSAHAAN
Solvabilitas
suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala
kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu
dilikuidasikan. Solvabilitas Perusahaan itu gunanya untuk menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya jika perusahaan
tersebut dilikuidasi. Suatu perusahaan dikatakan Solvabel jika perusahaan itu
mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya ,baik yang
jangka panjang maupun jangka pendek. Bagaimana jika perusahaan tidak mempunyai
cukup aktiva untuk membayar segala hutangnya ?maka perusahaan tersebu dikatakan
insolvabel.
ada
empat kemungkinan yang dapat dialami
oleh perusahaan yaitu :
a. Perusahaan yang likuid tetapi insolvable
b. Perusahaan yang likuid dan solvable
c. Perusahaan yang solvabel tetapi ilikuid
d. Perusahaan yang insolvabel dan ilikuid
Tingkat solvabilitas diukur dengan beberapa
rasio, yaitu :
a. Total Debt to Equity Ratio
Rumus :
Total
Debt to Equity Ratio = (Total Utang / Ekuitas) x 100%
Hasil dari data laporan
keuangan :
Total Debt to Equity
Ratio tahun 2012 = (Rp 23.774.538 / Rp
33.340.593) x 100 %
= 0,71%
b. Total Debt to Asset Ratio
Rumus :
Total
Debt to Assets Ratio = (Total Utang / Total Aktiva) x 100%
Hasil dari data laporan
keuangan :
Total Debt to Asset
Ratio tahun 2012 = (Rp 23.774.538 / Rp 57.115.131) x 100%
= 0,41%
4. RENTABILITAS PERUSAHAAN
Rentabilitas
suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.
Dengan kata lain rentabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Ada
beberapa macam perhitungan dalam Rentabilitas Usaha :
a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas
Rumus :
Rasio
Laba Usaha dengan Total Aktivitas = (Laba Usaha / Total Aktiva) x 100%
Hasil dari data laporan
keuangan :
Tahun 2012 = (Rp 5.361.257 / Rp 57.115.131) x 100%
= 0,093%
= 9.3X
Artinya : SetiapRp 1
Total Aktiva , menghasilkan Laba Usaha sebesar Rp 9.3
b. Perputaran total Aktiva
Rumus :
Perputaran
Total Aktiva = ( Penjualan / Total Aktiva) x 100%
Hasildari data
laporankeuangan :
Perputaran Total
AktivaTahun 2012 = (Rp 37.254.978/ Rp 57.115.131) x 100%
= 0,65%
c. Gross Margin Ratio
Rumus :
Gross
Margin Ratio = (LabaKotor/ Penjualan) x 100%
Hasil dari data laporan keuangan :
Gross Margin Ratio Tahun 2012 = (Rp 10.301.903/ Rp37.254.978) x 100%
=
0,27%
Artinya Perusahaan dapat mencapai
laba kotor 0.27% dari penjualannya.
d. Net
Margin Ratio
Rumus :
Net
Margin Ratio = (Laba Bersih / Penjualan) x 100%
Hasil dari data laporan keuangan :
Net Margin Ratio Tahun 2012 = (Rp 3.845.612/ Rp37.254.978) x 100%
= 0,10%
= 1x
Artinya Rp 1 penjualan
meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 1.
e. Operating Margin Ratio
Rumus :
Operating
Margin Ratio = (Laba Usaha / Penjualan) x 100%
Hasil dari data laporan keuangan :
Operating Margin Ratio Tahun 2012 = (Rp
5.361.257/ Rp37.254.978) x 100 %
= 0,14%
= 1,4x
Artinya SetiapRp 1 penjualan
menghasilkan Rp 1.4
f. Rentabilitas Modal sendiri
Rumus :
Rentabilitas
Modal sendiri = (Laba Bersih / Modal Sendiri) x 100%
Hasil dari data laporan keuangan :
Rentabilitas Modal sendiri Tahun
2012 = (Rp 3.845612/ Rp 33.340.593) x 100%
= 0,11%
= 1,1x
Artinya Rp 1 modal sendiri
menghasilkan laba bersih Rp 1.1
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari hasil laporan keuangan
yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan dari analisa yang menggunakan
Current Ratio, Retrun on Assets dan Debt to Equity Ratio PT Indofood Sukser Makmur, tbk memiliki nilai rasio yang baik.
1. Kondisi PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk
dilihat dari pengukuran pasar berdasarkan perhitungan Rentabilitas Perusahaan
menunjukkan bahwa laba bersih yang diperoleh perusahaan meningkat dari tahun ke
tahun, sedangkan harga saham perusahaan berfluktuasi hal ini kemungkinan
disebabkan karena permintaan dan penawaran perusahaan.
2. Pemeriksaan terhadap laporan keuangan
pada dilihat dari Rasio Likuditas dapat di simpulkan bahwa PT Indofood
Sukser Makmur, tbk pada tahun 2012 mengalami peningkatan dan perusahan
ini dapat dikataka.n meningkat, peningkatan terjadi di karenakan kenaikan
aktiva lancar di tahun 2012.Kondisi keuangan PT Indofood Sukser Makmur, tbk dalam keadaan sehat dan baik.
DAFTAR
PUSTAKA